|
emoticon dalam komunikasi
|
PEDIAKU ID - Sadar atau gak komunikasi manusia juga ikut berevolusi seiring dengan
perkembangan teknologi. Di era digital saat ini, kamu gak usah lagi ketemuan
secara lansung dengan orang lain, atau bahkan melakukan perjalanan jauh hanya
untuk berkomunikasi atau sekedar menyampaikan pesan. Semuanya sudah berpindah
ke platform berbasis web seperti WhatsApp, Instagram, ataupun Twitter yang ada
pada ponsel genggam mu. Menurut
clutterinclarityout.com, dalam transisi ini, emoticon atau biasa kita sebut emoji memainkan peran
penting sebagai alat komunikasi nonverbal yang "katanya" membantu banget dalam
menyampaikan emosi, niat dan makna di balik pesan teks. Jadi di sini kita akan
bahas lebih dalam lagi bagaimana emoticon ini dapat berkontribusi dalam
komukasi digital, termasuk tantangan dan peluang yang dihadirkannya.
Emoticon: Simbol Emosi dalam Pesan Digital
Emoticon, merupakan kombinasi kata "emotion" (emosi) dan "icon" (simbol),
adalah representasi grafis yang digunakan untuk menyampaikan ekspresi wajah
dan perasaan. Sejak pertama kali diperkenalkan pada akhir 1990-an, emoticon
telah berkembang menjadi elemen penting dalam komunikasi yang seakan tidak
terpisahkan khususnya pada platform digital.
Peran Komunikasi nonverbal seperti emoticon sering kali mengisi "kekosongan" yang tidak
bisa di isi oleh komunikasi verbal. Dengan text, kita tidak bisa menampilkan
ekspresi wajah, nada suara atau bahkan bahasa tubuh, untuk itu "emoticon"
hadir menjadi pahlawan yang memerankan elemen-elemen tersebut.
sebagai contoh, kamu pasti bakal senang banget kalau mendapatkan emoticon hati
❤️ atau senyum 😊 dari "si dia", karena seakan mengerti maksud dan
perasaannya.
|
pentingnya emoticon dan fakta penelitiannya
|
Saking Pentingnya, Banyak Penelitian tentang Emoticon ini Loh!
Bagi kalian yang masih menganggap remeh peran emoticon, harus tau kalau
ternyata banyak juga peneliti diluar sana yang meneliti tentang emoticon ini.
Saya akan coba bahas sedikit,
Meningkatkan Pemahaman Pesan
Penelitian oleh Derks, Fischer pada 2008 yang meneliti
sejauh mana emoticon meningkatkan pemahaman pesan, dan hasilnya
menunjukkan kalau memang benar ternyata penggunaan emoticon dapat mengurangi
ambiguitas dalam komunikasi teks. Hal ini juga diperkuat oleh penelitian
Gretzel yang menunjukkan pesan yang disertai emoticon cenderung lebih menarik
perhatian dan lebih diingat.
Menambah Dimensi Empati
Secara mengejutkan emoticon juga memiliki kemampuan "ajaib" untuk mempengaruhi
rasa empati seseorang terutama dalam interaksi digital. Riodan dalam
penelitiannya menemukan bahwa penggunaan emoticon yang tepat dapat menciptakan
suasana lebih personal dan empatik dalam percakapan.
Efek dalam Pemasaran Digital
Dalam konteks pemasaran, emoticon juga berperan penting dalam membantu merek
atau iklan yang ditampilkan terlihat lebih ramah dan menarik. Dalam penelitian
lain menunjukkan penggunaan emoticon mendapatkan impressi yang lebih tinggi
dibanding denga tidak.
Emoticon dan Kemunafikan
Nyatanya, penggunaan emoticon tidak selalu menggambarkan bagaimana ekspresi
atau emosi pengirim pesan itu. Ia juga merupakan alat yang strategis untuk
mendukung "kemunafikan" emosi seseorang. Gak usah bohong, saya ataupun kamu
pasti pernah atau bahkan sering menggunakan emoticon yang menampilkan suatu
emosi yang padahal tidak menggambarkan emosi yang dialami saat mengirim pesan
tersebut. Baik itu seperti tertawa, bahagian, ataupun menangis, bahkan mungkin
apa yang dikirim kebalikan dari apa yang dirasakan.
Tantangan dalam Penggunaan Emoticon
Meskipun emoticon terlihat membawa begitu banyak manfaat, tapi tetap saja
terdapat beberapa tantangan dalam penggunaannya.
-
Variasi Interpretasi Antarbudaya, emoticon sudah seperti bahasa itu
sendiri, ia dapat memiliki makna yang berbeda di berbagai budaya.
Contohnya, emoticon "jempol keatas" memiliki arti persetujuan, oke atau
bagus. Tapi dibeberapa wilayah seperti timur tengah bisa dianggap kasar
atau tidak sopan. Selain perbedaan budaya, generasi dan usia penerima
pesan juga akan menghasilkan perbedaan persepsi dalam mengartikan makna
emoji yang digunakan
-
Penurunan Profesionalisme, Dalam komunikasi bisnis, penggunaan
emoticon sering dianggap tidak profesional, jadi kamu bisa pikirkan lagi
untuk menggunakan emoticon dalam pesan formal
-
Potensi Kesalahpahaman, nyatanya penggunaan emoticon yang
berlebihan atau tidak sesuai konteks dapat memicu kebingungan atau bahkan
menyinggung penerima pesan. Jadi penting juga untuk memperhatikan emoticon
yang akan kamu gunakan
Kesimpulan
Tak dapat dipungkiri emoticon telah mengubah cara kita berkomunikasi di era
digital. Menambahkan dimensi emosional ke dalam teks, emoticon dapat
meningkatkan kejelasan, rasa empati dan hubungan interpersonal seseorang.
Namun, sebagai pengirim atau-pun penerima tetap harus mempertimbangkan konteks
pesan ataupun penerima untuk menghindari kesalahpahaman.
Komentar
Posting Komentar